Fungsi Hydrant sebagai Sistem Proteksi Kebakaran

Fungsi hydrant dalam sistem proteksi kebakaran memang sudah tidak diragukan lagi. Sistem ini sangat mumpuni untuk memadamkan api skala besar.

Lalu bagaimana sih fungsi hydrant sebagai sistem proteksi kebakaran? Yuk, simak ulasan seputar fungsi hydrant dalam artikel ini!  

Fungsi Hydrant System

Fungsi Hydrant - Hydrant Pillar Three Way

 

Semua sistem pemadam kebakaran memang bertujuan sama, yakni memadamkan api dan melindungi gedung atau aset Anda. Namun, perbedaan dari berbagai sistem proteksi kebakaran adalah dapat dilihat dari medianya atau sistem cara kerjanya.

Untuk sistem fire hydrant, sistem ini memadamkan api dengan media air bertekanan. Pengoperasian sistem ini pun dilakukan secara manual. Lalu apa yang menjadikan hydrant istimewa?

Sistem hydrant didesain agar dapat memadamkan api skala besar. Masing-masing komponen hingga media telah diatur agar dapat memadamkan kebakaran selama 30 menit lamanya. Hydrant berfungsi untuk melindungi gedung-gedung publik seperti sekolah, mall, dan bangunan lainnya. Selain itu juga dapat melindungi gedung usaha Anda.  

Fungsi Hydrant: Komponen-komponennya

Agar tahu lebih lengkap mengenai fungsi hydrant, ada baiknya kita menilik dulu komponen-komponen di dalamnya. Yuk, simak komponen dan fungsi hydrant dalam sistem proteksi kebakaran ini!

1. Reservoir (Tandon Air)

Reservoir adalah tandon penampung pasokan air yang akan dijadikan media dalam sistem hydrant untuk memadamkan api. Tandon ini juga biasa dikenal sebagai ground tank, karena umumnya diletakkan di bawah tanah. Sebuah reservoir dipersiapkan dengan menyediakan air untuk memadamkan api selama 30 menit.

2. Jockey Pump Unit

Fungsi Hydrant - Jockey Pump

Jockey pump adalah komponen yang digunakan untuk menstabilkan tekanan air yang akan dialirkan dari reservoir menuju jaringan output. Tujuannya, agar tekanan air tetap stabil supaya tidak merusak sistem jaringan hydrant.

3. Electric Pump Unit

Electric pump merupakan pompa yang bekerja untuk mengalirkan air dari reservoir menuju jaringan output. Electric pump dapat bekerja dengan tenaga listrik dari PLN.

4. Diesel Pump Unit

Jika tidak ada listrik di lokasi kebakaran, diesel pump-lah pompa yang akan berfungsi untuk menmompan air dari tandon air ke jaringan output hydrant. Namun bila listrik PLN kembali menyala, pompa ini berfungsi menstabilkan tekanan sistem hydrant.

5. Hydrant Pillar

Fungsi Hydrant - Hydrant Pillar Two Way Jika bicara tentang fungsi hydrant, mungkin hydrant pillar-lah yang langsung muncul di benak Anda. Hydrant pillar adalah komponen hydrant jaringan output yang mengaliri air dari reservoir dan dihubungkan dengan fire hose agar dapat menjangkau lokasi kebakaran. Hydrant pillar ada yang berjenis one way, two way, dan three way.

6. Siamese Connection

Siamese Connection adalah aksesoris pendukung yang dapat menghubungkan dan membantu proses penyuplai air dari mobil pemadam kebakaran menuju sistem hydrant. Hal tersebut akan dibutuhkan bila air dari tandon habis.

7. Hydrant Box Unit

Fungsi Hydrant - Hydrant Box Outdoor Hydrant box adalah box tempat penyimpanan yang berisi aksesoris pendukung untuk mengalirkan air dari jaringan hydrant menuju titik kebakaran.   Nah, itu dia fungsi hydrant dan komponen-komponennya. Selalu pastikan Anda menggunakan sistem proteksi kebakaran yang baik, ya!

Fungsi Hydrant - Fire Fighting

Recommended Posts

Leave a Comment