Pengertian Hydrant
Untuk mengetahui pengertian hydrant, Anda perlu memahami segala yang ada dalam sistem proteksi kebakaran yang satu ini. Apalagi bagi Anda pengguna maupun yang baru akan menginstalasi sistem hydrant.
Dalam artikel ini telah kami rangkumkan informasi lengkap seputar pengertian hydrant dan komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Anda semakin penasaran? Yuk, simak langsung di bawah ini!
Pengertian Hydrant dalam Sistem Proteksi Kebakaran
Sistem proteksi kebakaran pada gedung sudah tidak asing lagi bagi para pemilik gedung atau perusahaan. Kehadirannya kini menjadi sebuah kebutuhan demi memproteksi aset-aset yang dimiliki.
Berbagai jenis sistem kebakaran dapat diinstalasi pada gedung. Mulai dari untuk kelas kebakaran skala kecil hingga yang besar.
Pengertian sistem fire hydrant sendiri adalah sistem yang menggunakan air bertekanan untuk memadamkan api. Umumnya sistem ini dipasang di bangunan-bangunan yang banyak digunakan publik atau fasilitas umum, seperti perkantoran, mall, gedung sekolah, dan lain-lain.
Selain Pengertian Hydrant, Ketahui Juga Komponen-Komponen Sistem Hydrant
Setelah mengetahui pengertian hydrant system, ada baiknya Anda juga mengetahui komponen apa yang terdapat di dalamnya. Tak hanya pengertian hydrant, tapi komponen-komponen berikut tentunya sangat penting untuk dipelajari agar sistem ini dapat dimaksimalkan dan bekerja dengan baik.
1. Reservoir
Reservoir atau yang baisa dikenal dengan tandon air adalah tempat penampung media air untuk memadamkan api. Tandon ini umumnya terletak di bawah tanah, di situlah muncul istilah ground tank. Sebuah reservoir harus bisa memasok air untuk memadamkan api selama setengah jam.
2. Jockey Pump
Jockey pump merupakan pompa hydrant yang berfungsi sebagai penstabil tekanan air yang akan dipasok dari reservoir menuju jaringan output, yakni hydrant pillar. Hal tersebut bertujuan agar tekanan air tetap stabil dan tidak merusak sistem hydrant.
3. Electric Pump
Electric pump adalah pompa yang berefungsi untuk memasok air dari reservoir menuju hydrant pillar. Pompa ini bekerja menggunakan energi listrik dari PLN.
4. Diesel Pump
Ketika terjadi kebakaran dan listrik PLN terputus, diesel pump lah yang akan bekerja untuk memasok air dari reservoir ke output hydrant. Tapi ketika listrik kembali menyala, diesel pump berfungsi menstabilkan tekanan air dalam sistem ini.
5. Hydrant Pillar
Hydrant pillar adalah jaringan output yang membawa air dari reservoir dan dihubungkan dengan fire hose agar dapat menuju lokasi kebakaran. Pillar hydrant ada yang berjenis one way, two way, dan three way.
6. Siamese Connection
Siamese connection adalah komponen penghubung yang dapat membantu proses penyuplaian air dari mobil pemadam kebakaran menuju sistem hydrant. Hal tersebut merupakan bentuk antisipasi apabila sewaktu-waktu air pada reservoir habis.
7. Hydrant Box
Hydrant box merupakan box penyimpanan aksesoris hydrant untuk menunjang proses pengaliran air dari hydrant pillar menuju lokasi kebakaran. Aksesoris tersebut antar lain seperti fire hose, hose rack, valve, dan nozzle. Hydrant box memiliki dua jenis, yakni indoor dan outdoor.
Nah, itu dia ulasan tentang pengertian hydrant dan komponen yang ada di dalamnya. Tentunya penting untuk memahami pengertian hydrant dan komponen yang mendukung sistem ini bekerja agar dapat memaksimalkan sistem proteksi kebakaran ini.
Selalu gunakan produk-produk terbaik untuk sistem proteksi kebakaran gedung Anda, ya!
As a Fire Prevention & Protection System expert who likes to write, share information and experiences with article readers on the internet.