Inilah Mengapa Mengetahui Standar Tekanan Hydrant Sangat Penting

Melakukan maintenance dan pengecekan fire hydrant adalah salah satu tugas pemilik dan juga kontraktor fire hydrant. Hal ini wajib dilakukan untuk memastikan sistem fire hydrant yang digunakan selalu dalam kondisi prima. Salah satu poin penting dalam maintenance fire hydrant adalah mengetahui apakah tekanan hydrant sudah sesuai dengan standar tekanan hydrant atau belum.

Tekanan adalah ‘elemen’ penting dari sistem fire hydrant. Apalagi menurut sains, benda cair hanya akan bergerak jika mendapat tekanan, begitu pula air yang ada dalam sistem hydrant. Maka dari itu, bukan hal yang mengherankan jika dalam sebuah sistem hydrant sampai dipasang tiga hydrant pump untuk menyalurkan air.

 

Pengecekan Tekanan Agar Sesuai Standar Tekanan Hydrant

Pengecekan tekanan pada fire hydrant dilakukan dengan menggunakan static pressure fire hydrant gauge. Alat ini hampir sama dengan pressure gauge pada umunya yang biasa digunakan untuk mengecek tekanan ban mobil dan lain sebagainya. Namun untuk static pressure fire hydrant gauge digunakan untuk mengecek tekanan yang dihasilkan air dalam jaringan perpipaan fire hydrant.

Standar Tekanan Hydrant dengan Pressure Gauge

Satuan dari static pressure fire hydrant gauge adalah Pounds per Square Inch (PSI) yang dapat dilihat pada angka nominal dan jarum yang ada pada perangkat ini. Namun, seiring perkembangan jaman, sudah banyak pressure gauge yang menggunakan fitur digital dan sama akuratnya dengan yang masih menggunakan sistem analog (jarum).

Standar Tekanan Hydrant dengan Pressure Gauge Digital

 

Standar Tekanan Hydrant dan Pengaruhnya Terhadap Performa Fire Hydrant

Tekanan dalam sistem fire hydrant memainkan peranan yang sangat penting. Maka dari itu, tak ayal jika dalam sebuah sistem fire hydrant sampai menggunakan tiga pompa untuk memastikan air bertekanan dapat dipasok ketika kebakaran terjadi.

Ketiga pompa tersebut adalah electric pump (pompa utama), diesel pump (secondary pump) dan jockey pump. Masing-masing pompa tersebut memiliki tugasnya masing-masing. Seperti electric pump yang bertugas untuk memasok air ke seluruh sistem pipa. Lalu, diesel pump bertugas sebagai support untuk electric pump jika listrik mati. Dan jockey pump berfungsi untuk menyetabilkan tekanan dalam pipa, jika tekanannya turun.

Standar Tekanan Hydrant dan Pengaruhnya Terhadap Performa Fire Hydrant

Jika tekanan pada sistem perpipaan fire hydrant turun, nozzle tidak akan bisa menyemburkan air dengan kuat. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh dalam upaya pemadaman api. Dengan sangat pentingnya pengecekan tekanan hydrant, jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan pengecekan tersebut, Anda bisa menghubungi kontraktor atau teknisi hydrant profesional dan berpengalaman untuk membantu Anda.

Recommended Posts

Leave a Comment